Ilmu Geologi dan 32 Percabangannya
Halo semuanya! Selamat datang di Geo Media Indonesia!
(gambar ilustrasi geologist)
Mungkin beberapa dari kalian sudah pernah mendengar kata "geologi". Sebenarnya, geologi merupakan ilmu yang sangat luas dan banyak sekali percabangannya. Lalu apa saja sih cabang dari ilmu geologi? Namun sebelum itu alangkah baiknya jika kita memahami definisi dari "geologi" itu sendiri!
Geologi berasal dari Bahasa Yunani, yaitu ‘Geo’ artinya bumi, dan ‘Logos’ yang artinya ilmu. Jika disimpulkan, geologi adalah ilmu yang mempelajari bumi, komposisinya, struktur, sifat-sifat fisik, sejarah, dan proses pembentukannya. Orang yang mempelajari ilmu geologi disebut dengan geolog atau geologist.
Ilmu geologi sangatlah luas dan bercabang ke dalam beberapa pembahasan keilmuan yang lebih khusus. Tapi dari berbagai cabang tersebut masih saling berhubungan satu sama lain. Berikut adalah cabang dari ilmu geologi :
1. Mineralogi
Merupakan ilmu bumi yang berfokus pada sifat kimia, struktur kristal, dan fisika dari mineral. Studi ini juga mencakup proses awal pembentukan dan juga perubahan mineral. Sedangkan pengertian mineral sendiri adalah padatan senyawa kimia homogen, non-organik, yang memiliki bentuk teratur (sistem kristal) dan terbentuk secara alami.
2. Kristalografi
Merupakan ilmu terfokus pada sistem
kristal. Sedangkan pengertian kristal sendiri adalah suatu padatan yang secara
esensial memiliki suatu pola difraksi tertentu. Dapat dikatakan jika
kristal adalah padatan yang disusun oleh atom berulang tiga dimensional
serta dapat difraksikan oleh sinar X. Secara sederhana kristal
merupakan zat padat yang terdiri atas susunan atam dan molekul yang
teratur. Hal ini dapat dilihat dari permukaan kristal yang berupa bidang
datar dan rata, mengikuti pola tertentu.
3. Paleontologi
Merupakan ilmu yang mempelajari tentang kehidupan praaksara. Paleontologi mancakup studi fosil untuk memantau evolusi suatu organisme. Sedangkan pengertian dari fosil sendiri adalah sisa-sisa atau bekas-bekas makhluk hidup yang menjadi batu atau mineral.
4. Mikropaleontologi
Merupakan cabang paleontologi yang mempelajari mikrofosil. Mikrofosil adalah fosil yang umumnya berukuran tidak lebih besar dari empat millimeter, dan umumnya lebih kecil dari satu milimeter, sehingga untuk mempelajarinya dibutuhkan mikroskop
cahaya ataupun elektron. Fosil yang dapat dipelajari dengan mata
telanjang atau dengan alat berdaya pembesaran kecil, seperti kaca
pembesar, dapat dikelompokkan sebagai makrofosil. Secara tegas, sulit
untuk menentukan apakah suatu organisme dapat digolongkan sebagai
mikrofosil atau tidak, sehingga tidak ada batas ukuran yang jelas.
5. Geomorfologi
Merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang bentuk alam dan proses
yang membentuknya. Para ahli geomorfologi mencoba untuk memahami kenapa
sebuah bentang alam terlihat seperti itu, untuk memahami sejarah dan
dinamika bentang alam, dan memprediksikan perubahan pada masa depan
dengan menggunakan kombinasi pengamatan lapangan, percobaan dan
modeling.
6. Stratigrafi
Merupakan studi mengenai sejarah, komposisi dan umur relatif serta distribusi perlapisan tanah dan interpretasi lapisan-lapisan batuan untuk menjelaskan sejarah Bumi. Dari hasil perbandingan atau korelasi antarlapisan yang berbeda dapat dikembangkan lebih lanjut studi mengenai litologi (litostratigrafi), kandungan fosil
(biostratigrafi), dan umur relatif maupun absolutnya
(kronostratigrafi). stratigrafi kita pelajari untuk mengetahui luas
penyebaran lapisan batuan.
7. Biostratigrafi
Merupakan ilmu penentuan umur batuan dengan menggunakan fosil yang
terkandung didalamnya. Biasanya bertujuan untuk korelasi, yaitu
menunjukkan bahwa horizon tertentu dalam suatu bagian geologi mewakili
periode waktu yang sama dengan horizon lain pada beberapa bagian lain.
Fosil berguna karena sedimen
yang berumur sama dapat terlihat sama sekali berbeda dikarenakan
variasi lokal lingkungan sedimentasi. Sebagai contoh, suatu bagian dapat
tersusun atas lempung dan napal sementara yang lainnya lebih bersifat batu gamping kapuran, tetapi apabila kandungan spesies fosilnya serupa, kedua sedimen tersebut kemungkinan telah diendapkan pada waktu yang sama.
8. Petrologi
Merupakan bidang geologi yang berfokus pada studi mengenai batuan dan kondisi pembentukannya. Ada tiga cabang petrologi, berkaitan dengan tiga tipe batuan: beku, metamorf, dan sedimen. Kata petrologi itu sendiri berasal dari kata Bahasa Yunani petra, yang berarti "batu".
9. Petrografi
Merupakan cabang petrologi yang berfokus pada deskripsi rinci dari batuan. Seseorang yang mempelajari petrografi disebut petrografer. Kandungan mineral dan hubungan tekstur dalam batuan dijelaskan secara rinci. Klasifikasi batuan didasarkan pada informasi yang diperoleh selama analisis petrografi.
Deskripsi petrografi dimulai dengan catatan lapangan di singkapan dan
mencakup deskripsi makroskopik spesimen tangan. Namun, alat yang paling
penting bagi petrografer adalah mikroskop petrografi. Analisis rinci dari mineral dengan mineralogi optik dari sayatan tipis dan mikro-tekstur dan struktur sangat penting untuk memahami asal-usul batuan.
10. Vulkanologi
Merupakan studi tentang gunung berapi, lava, magma, dan fenomena geologi yang berhubungan. Seorang ahli vulkanologi adalah orang yang melakukan studi pada bidang ini.
11. Pedologi
Merupakan ilmu yang mempelajari berbagai aspek geologi tanah.
Di dalamnya ditinjau berbagai hal mengenai pembentukan tanah
(pedogenesis), morfologi tanah (sifat dan ciri fisika dan kimia), dan
klasifikasi tanah. Istilah ini dipinjam dari bahasa Inggris, pedology, yang terbentuk dari dua kata bahasa Yunani pedon ("tanah") dan logos ("lambang", "pengetahuan").
12. Seismologi
Berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu seismos yang berarti getaran atau goncangan dan logos yang berarti risalah atau ilmu pengetahuan. Orang Yunani menyebut gempa bumi dengan kata-kata seismos tes ges yang berarti Bumi bergoncang atau bergetar. Dengan demikian, secara sederhana seismologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari fenomena getaran pada bumi, atau dengan kata sederhana, ilmu mengenai gempa bumi. Seismologi merupakan bagian dari ilmu geofisika. Seismologi dibagi lagi menjadi seismologi global dan eksplorasi.
13. Sedimentologi
Merupakan ilmu yang mempelajari pembentukan lapisan tanah karena pengendapan tanah yang mengalami perpindahan dari tempat lain. Contohnya adalah sedimentasi di delta sungai dan daerah sekitar gunung berapi. Ilmu ini berkaitan erat dengan pembentukan bahan galian seperti batubara, minyak bumi, emas, perak dsb.
14. Glasiologi
Merupakan ilmu yang mempelajari tentang sifat-sifat fisika dan kimia dari es dan salju (gletser), pembentukan formasi, pergerakan dan juga evolusinya. Studi tentang glasiologi, selain mencakup aspek geologi juga mencakup aspek ilmu
lain seperti geofisika, geografi fisik, geomorfologi, klimatologi, meteorologi, hidrologi, biologi dan ekologi.
15. Hidrogeologi
Merupakan bagian dari hidrologi yang mempelajari penyebaran dan pergerakan air tanah dalam tanah dan batuan di kerak Bumi (umumnya dalam akuifer). Istilah geohidrologi
sering digunakan secara bertukaran. Beberapa kalangan membuat sedikit
perbedaan antara seorang ahli hidrogeologi atau ahli rekayasa yang
mengabdikan dirinya dalam geologi (geohidrologi), dan ahli geologi yang
mengabdikan dirinya pada hidrologi (hidrogeologi).
16. Geologi Tambang
Merupakan salah satu cabang ilmu geologi untuk mengetahui keberadaan (eksplorasi) bahan galian (mineral) dipermukaan (tambang terbuka) atau dibawah tanah. Ilmu yang memproduksi bahan galian (mineral) disebut teknik pertambangan. Umumnya mineral yang diproduksi dapat diambil langsung dengan pengayakan atau proses lebih lanjut seperti emas, batubara, perak dan intan. Sementara minyak bumi, gas alam dan panas bumi tidak termasuk dalam teknik pertambangan karena cara memproduksinya yang berbeda.
17. Geologi Struktur
Merupakan studi mengenai distribusi tiga dimensi tubuh batuan dan permukaannya yang datar ataupun terlipat, beserta susunan internalnya. Geologi struktur mencakup bentuk permukaan yang juga dibahas pada studi geomorfologi, metamorfisme dan geologi rekayasa. Dengan mempelajari struktur tiga dimensi batuan dan daerah, dapat dibuat kesimpulan mengenai sejarah tektonik,
lingkungan geologi pada masa lampau dan kejadian deformasinya. Hal ini
dapat dipadukan pada waktu dengan menggunakan kontrol stratigrafi maupun
geokronologi, untuk menentukan waktu pembentukan struktur tersebut.
18. Geologi Ekonomi
Merupakan ilmu yang berhubungan dengan material bumi yang dapat digunakan untuk tujuan ekonomi dan/atau industri. Material tersebut mencakup logam mulia dan logam murni, mineral non logam, batu untuk konstruksi, mineral minyak bumi, batubara, dan air.
Istilah ini umumnya mengacu pada endapan mineral logam dan sumber
mineral. Teknik yang digunakan oleh disiplin ilmu kebumian lainnya
(seperti geokimia, mineralogi, geofisika, dan geologi struktur) dapat seluruhnya digunakan untuk mengerti, mencari, dan memanfaatkan suatu endapan bijih.
Geologi ekonomi dipelajari dan dilaksanakan oleh para ahli geologi,
walaupun demikian hal ini juga menjadi perhatian penting untuk para
bankir investasi, analis saham dan pekerja lainnya seperti teknisi,
ilmuwan dan konservator lingkungan dikarenakan akibat jangka panjang
industri pengolahan terhadap masyarakat, perekonomian dan
lingkungan.Termasuk juga didalamnya geowisata,
yang merupakan bagian dari ilmu geologi yang mengekploitasi panorama
keindahan alam yang dikarenakan proses-proses geologi,seperti proses
erosi
,patahan maopun pelarutan,contohnya,panorama goa kapur,air terjun dll
19. Geologi Sejarah
Merupakan ilmu yang menggunakan prinsip-prinsip geologi untuk merekonstruksi dan memahami sejarah bumi. Bidang ini berfokus pada proses-proses geologi yang mengubah permukaan dan bawah permukaan bumi, dan penggunaan stratigrafi, geologi struktur, serta paleontologi untuk menjelaskan urutan kejadian tersebut. Bidang ini juga berfokus pada evolusi tumbuhan dan binatang selama periode waktu berbeda dalam skala waktu geologi. Penemuan radioaktif
dan perkembangan berbagai metode penentuan umur radiometrik pada paruh
pertama abad ke-20 telah membawa arti penting untuk mendapatkan umur
absolut dari umur relatif dalam sejarah geologi.
20. Geologi Rekayasa atau Geologi Teknik
Merupakan penerapan ilmu geologi dalam praktik rekayasa
untuk tujuan menjamin faktor-faktor geologi yang memengaruhi lokasi,
disain, konstruksi, operasi dan perawatan pekerjaan rekayasa telah
dikenali dan diperhitungkan dengan matang. Penelitian geologi rekayasa
dapat dilakukan pada waktu perencanaan, analisis dampak lingkungan, disain rekayasa sipil, rekayasa optimasi dan tahapan konstruksi proyek umum dan swasta, serta pada tahap setelah konstruksi dan penyelidikan proyek. Penelitian geologi rekayasa dilakukan oleh seorang ahli geologi atau ahli geologi rekayasa terdidik, tenaga profesional yang terlatih dan memiliki kemampuan untuk mengenali dan menganalisis bahaya geologi
serta kondisi geologi yang merugikan. Keseluruhan tujuan tersebut
adalah untuk melindungi jiwa dan harta benda dari kerusakan serta solusi
untuk masalah-masalah geologi. Ahli geologi rekayasa menyelidiki dan memberikan pertimbangan, analisis, dan disain dari sudut pandang geologi dan geoteknik.
Pekerjaan yang dilakukan oleh ahli geologi rekayasa mencakup;
penyelidikan bahaya geologi, geoteknik, sifat-sifat materi, stabilitas
longsoran dan lereng, erosi, banjir, kekeringan, dan seismik, dll.
21. Geologi Komputasi
Merupakan ilmu yang berkaitan
dengan cabang pembahasan ilmu geologi yang membahas dasar-dasar kerja
komputasi dan aplikasi komputer pada bidang geologi.
22. Geologi Eksplorasi
Merupakan penyelidikan geologi yang dilakukan untuk mengidentifikasi, menentukan
lokasi, ukuran, bentuk, letak, sebaran, kuantitas, dan kualitas suatu
endapan bahan galian untuk kemudian dapat dilakukan analisis/kajian
kemungkinan dilakukannya penambangan.
23. Geologi Kelautan
Merupakan ilmu yang mencakup penelitian geofisika, geokimia, sedimentologi, dan paleontologi di dasar samudera dan daerah pesisir. Geologi kelautan berkaitan erat dengan oseanografi fisik dan tektonik lempeng. Penelitian geologi kelautan menjadi sangat penting untuk memberikan bukti mengenai pemekaran lantai samudera dan tektonik lempeng
pada tahun-tahun setelah Perang Dunia ke-2. Dasar samudera secara
esensial merupakan daerah terakhir yang belum dieksplorasi dan dipetakan
secara detail dengan dukungan tujuan militer (kapal selam) dan tujuan
ekonomi (penambangan logam dan minyak bumi) sebagai alasan penelitian.
24. Geologi Panas Bumi
Merupakan salah satu cabang ilmu geologi untuk mengetahui keberadaan reservoir panas bumi di bawah tanah (eksplorasi). Reservoir panas Bumi merupakan jebakan air (atau air asin) yang terkena panas bumi sehingga menjadi uap dengan suhu dan tekanan tinggi. Ilmu memproduksi panas bumi dipelajari pada teknik perminyakan karena kondisinya yang mirip dengan reservoir minyak Bumi. Hasil produksi (exploitasi) umumnya dipergunakan untuk pembangkit tenaga listrik.
25. Geologi Terapan
Merupakan ilmu yang mendasarkan
kepada prinsip-prinsip dasar geologi, geofisika, geokimia, geomaterial,
geofluida, geomekanika, dan lingkungan fisik (abiotik) untuk terapannya
ke dalam bidang Geologi Ekonomi, Geologi Geothermal, Hidrogeologi,
Geologi Teknik, Geologi Lingkungan, dan Bencana Alam Geologi.
Pada prinsipnya Kelompok Keilmuan ini mendasarkan aplikasi geologi di dalam aktivitas kehidupan manusia,
26. Geologi Lingkungan
Merupakan cabang dari ilmu geologi yang
dipusatkan pada keseluruhan keadaan spectrum dari kemungkinan saling
mempengaruhi antara manusia dan lingkungan fisik. Geologi Lingkungan
sendiri memiliki konsep – konsep fundamental. Yang pada umumnya
menjelaskan tentang aktivitas bumi serta dampak dari proses – proses
fisik geologi yakni endogen dan eksogen.
27. Geofisika
Merupakan bagian dari ilmu geologi yang mempelajari bumi menggunakan kaidah atau prinsip-prinsip fisika.
Di dalamnya termasuk juga meteorologi, elektrisitas atmosferis dan
fisika ionosfer. Penelitian geofisika untuk mengetahui kondisi di bawah
permukaan bumi melibatkan pengukuran di atas permukaan bumi dari
parameter-parameter fisika yang dimiliki oleh batuan di dalam bumi. Dari
pengukuran ini dapat ditafsirkan bagaimana sifat-sifat dan kondisi di
bawah permukaan bumi baik itu secara vertikal maupun horisontal. Dalam skala yang berbeda, metode geofisika dapat diterapkan
secara global yaitu untuk menentukan struktur bumi, secara lokal yaitu
untuk eksplorasi mineral dan pertambangan termasuk minyak bumi dan dalam
skala kecil yaitu untuk aplikasi geoteknik (penentuan fondasi bangunan
dll).
28. Geokimia
Merupakan ilmu yang menggunakan prinsip dan teknologi bidang kimia untuk menganalisis dan menjelaskan mekanisme di balik sistem geologi seperti kerak bumi dan lautan yang berada di atasnya. Cakupan geokimia melebar hingga ke luar geo (bumi), melingkupi seluruh sistem pergerakan bebatuan di tata surya dan memiliki kontribusi penting dalam memahami proses di balik konveksi mantel, pembentukan planet, hingga asal muasal bebatuan seperti granit dan basal.
29. Geoarkeologi
Merupakan bagian dari geologi yang menggunakan teknik dan bidang perhatian ilmu bumi lainnya untuk menguji topik yang memberikan pemikiran dan pengetahuan arkeologi Ahli geoarkeologi mempelajari proses fisik alami yang memengaruhi lokasi arkeologi seperti geomorfologi, pembentukan lokasi selama proses geologi dan efek terhadap tempat yang terkubur serta artefak yang telah terkubur.
30. Geowisata
Merupakan ilmu pariwisata minat khusus dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam seperti bentuk bentang alam, batuan, struktur geologi dan sejarah kebumian, sehingga diperlukan peningkatan pengayaan wawasan dan pemahaman proses fenomena fisik alam. Contoh objek geowisata adalah gunung berapi, danau, air panas, pantai, sungai, dan lain-lain.
31. Geokronologi
Merupakan ilmu untuk menentukan umur absolut batuan, fosil, dan sedimen,
dalam suatu tingkat ketidakpastian tertentu yang melekat dalam metode
yang digunakan. Berbagai macam metode penentuan umur digunakan oleh ahli
geologi untuk mencapai hal tersebut.
Geokronologi berbeda penggunaannya dengan biostratigrafi,
yang merupakan ilmu untuk menempatkan batuan sedimen dalam suatu
periode geoogi tertentu melalui pendeskripsian, pengkatalogan dan
pembandingan kumpulan fosil flora dan fauna. Biostratigrafi tidak secara
langsung memberikan suatu penentuan umur absolut dari batuan, hanya
menempatkannya dalam suatu interval waktu di mana kumpulan fosil
tersebut telah diketahui pernah hidup bersama.
32. Geostatistik
Merupakan ilmu yang mempelajari aplikasi dan teori mengenai variabel terregional
(variabel berubah) pada berbagai fenomena gejala alam, terutama untuk menentukan
volume bahan galian. Landasan dari pembelajaran geostatistik adalah "The
Theory of Regionalised Variables”, dimana data dari titik-titik sampel
mempunyai korelasi satu sama lain sesuai dengan karakteristik penyebaran
endapan mineral.
Jadi, hal diatas merupakan pengertian dari ilmu geologi dan 32 percabangannya. Kami meminta maaf apabila masih ada kesalahan atau kekurangan dalam menulis artikel ini. Akhir kata, semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua!
Apabila ada hal yang perlu kita bahas atau jika mengalami kesulitan dalam mendownload file di web ini, silakan hubungi via email ke geomedia.indo@gmail.com
Terima kasih semuanya!
Comments
Post a Comment